KUNINGAN,-
SMK
2 Muhammadiyah Kuningan bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kuningan
menggelar Mini Job Fair & DOSQ Fest 2024 yang berlangsung selama 2 hari di
lapangan sekolah SMK 2 Kuningan, Selasa (24/09/2024).
Acara
ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dan lulusan untuk
berinteraksi langsung dengan berbagai perusahaan serta memperluas jaringan
dalam dunia kerja.
Mini
Job Fair diikuti oleh sejumlah perusahaan lokal yang menawarkan berbagai posisi
pekerjaan, sehingga peserta dapat mencari informasi dan melamar secara
langsung.
Sebanyak
1000 lowongan kerja telah disiapkan dengan 20 perusahaan yang ikut serta pada
ajang Mini Job Fair ini. Perusahaan tersebut antara lain; PT. Sumber Alfaria
Trijaya Tbk, PT. Wahana Ottomitra Multi Artha Tbk, PT Yasri Katapang Group, PT.
Mitra Selaras Agung, PT. Citra Jelajah Informatika, PT. Mitra Utama Madani, PT.
Accentuates, PT. Indomarco Prismatama Tbk, PT. Tiaramas Rona Gemilang, PT Jafa
Indo Corpora, PT. Bank BTPN Syariah Tbk, PT. Inovindo Digital Media, PT. Sumber
Masanda Jaya Brebes, PT. Agung Pelita Industrindo, PT. Berkah Farma Group, LPK
Yuuki, LPK ORI, PT. Puspita Cipta Group, dan PT. Naladhipa Anugrah Jaya.
Kepala
Dinas Ketenagakerjaan, Dudi Pahrudin, mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa
bekerja sama dengan bursa kerja khusus yang ada di SMK untuk mengurangi angka
pengangguran di Kabupaten Kuningan. Berdasarkan data, terjadi penurunan angka
pengangguran pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022, dengan penurunan sekitar
0,32%. Meskipun demikian, angka pengangguran masih terbilang tinggi, yaitu
9,49%, dengan total 540.515 orang yang menganggur.
Dudi
menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan, antara lain penyelenggaraan job
fair yang diadakan oleh Dinas Ketenagakerjaan maupun kerja sama dengan bursa
kerja di SMK.
"Alhamdulillah,
hingga bulan September 2023, kami telah berhasil menempatkan sekitar 9.000
orang tenaga kerja," katanya.
Ke
depan, Dudi berharap, setelah dilakukannya survei angkatan kerja nasional oleh
BPS, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kuningan dapat menunjukkan
penurunan yang signifikan.
"Kami
menargetkan pada tahun 2024 TPT harus turun menjadi 7,49%,"
tambahnya.
Upaya ini diharapkan dapat tercapai melalui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk SMK Muhammadiyah dan institusi pendidikan lainnya untuk menekan angka TPT di Kabupaten Kuningan. (Aden)
Komentar
Posting Komentar